Perkembangan Teknologi
Komunikasi di Indonesia
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat ditandai salah satunya
oleh perkembangan alat komunikasi. Cepatnya
perkembangan teknologi komunikasi ini dapat kita lihat melalui sejarah perkembangan teknologi komunikasi, sejarah perkembangan teknologi informasi, dan sejarah teknologi informasi. Perubahan ini jelas
mempengaruhi pola komunikasi dan hubungan yang kita lakukan dengan orang
lain serta mempengaruhi kehidupan kita di bidang lainnya, misalnya dalam bidang
pekerjaan atau komunikasi bisnis ataupun komunikasi organisasi, pendidikan atau komunikasi pembelajaran, komunikasi kesehatan, komunikasi pemasaran utamanya dalam strategi komunikasi pemasaran, komunikasi internasional, dan lain-lain.
ads
Revolusi
teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi di seluruh dunia termasuk
Indonesia telah mengubah pola komunikasi manusia ke dalam sebuah bentuk
informasi kampung global sebagaimana telah diramalkan oleh Marshall McLuhan
melalui teori media klasik-nya. Berbagai teknologi baru
seperti laser, serat optik, telepon, internet, dan perangkat telekomunikasi
lainnya telah memasuki jaringan media komunikasi tertulis dan lisan dan hal itu
tidak dapat dihindari. Bagimanakah perkembangan teknologi komunikasi di
Indonesia? Berikut adalah ulasan singkatnya.
1. Teknologi
komunikasi tradisional
Berbagai kegiatan komunikasi di Indonesia sejatinya
dimulai sejak masa kerajaan. Hal ini terungkap melalui berbagai prasasti dan
dokumen yang ditemukan oleh ahli sejarah. Media
komunikasi yang digunakan pada masa kerajaan adalah batu, kayu,
kulit kayu, bambu serta lontar. Macam-macam media komunikasi tersebut merupakan
media komunikasi yang ditulis dengan menggunakan bahasa Sansekerta.
2. Mesin
cetak
Kurang lebih dua abad setelah mesin
cetak ditemukan, tepatnya pada tahun 1688, pemerintah Hindia Belanda membawa
masuk mesin cetak ke Indonesia. Tak lama setelah itu, terbitlah surat kabar
tercetak pertama yang berisi berbagai ketentuan perjanjian antara pemerintah
Hindia Belanda dengan Sultan Makassar. Penerbitan surat kabar pertama ini
kemudian diikuti berbagai macam penerbitan lainnya seperti iklan yang umumnya
ditujukan untuk membela atau membantu kepentingan pemerintahan Hindia Belanda
di Indonesia. Ini adalah cikal bakal
sejarah media massa di Indonesia.
3. Telegraf
Tahun 1855, tepatnya tanggal 23 Oktober, saluran telegraf di Indonesia mulai
dibuka oleh pemerintah Hindia Belanda. Saat itu, saluran telegraf menghubungkan
Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor). Kemudian layanan telegraf semakin
berkembang yang ditandai dengan dimanfaatkannya telegraf oleh khalayak luas di
28 kantor telegraf yang ada saat itu. Telegraf mengalami perkembangan lebih
lanjut dengan adanya kabel komunikasi bawah laut yang dapat membawa pesan yang
menghubungkan Jakarta – Singapura dan diikuti dengan jalur Banyuwangi –
Australia.
4. Telepon
Setelah telegraf digunakan selama bertahun-tahun di Indonesia pada masa
penjajahan Belanda, maka sejarah perkembangan telepon di Indonesia
dimulai. Pada tanggal 16 Oktober 1882 jaringan telepon lokal pertama muncul di
Indonesia yang menghubungkan wilayah Gambir dan Tanjung Priok dan secara cepat
menyebar ke sebagian besar wilayah Indonesia. Dua tahun kemudian tepatnya tahun
1884, jaringan telepon lokal kemudian dibangun di Semarang dan Surabaya.
Untuk
jaringan telepon interlokal, perusahan telekomunikasi yang bernama
Intercommunal Telefoon Maatschappij mendapat izin dari pemerintah Hindia
Belanda selama 25 tahun untuk membuka jaringan telepon yang menghubungkan
Batavia – Semarang, Batavia – Surabaya, Batavia – Bogor, dan Bandung –
Sukabumi.
Kemudian
pada tahun 1906, Pemerintah Hindia Belanda mengambil alih dan mengelola semua
jaringan telepon di Indonesia melalui sebuah badan yang telah dibentuk dan
bernama Post Telegraaf en Telefoon Dienst. Sejak saat itu, jasa
telekomunikasi di Indonesia dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Pada
tahun 1920, telegram mulai dipopulerkan yang terdiri dari berbagai
kombinasi kode yang ditransmisikan melalui telegraf.
Pada kisaran
tahun 1960an, Indonesia mengalami pembangunan jaringan telekomunikasi yang
sangat pesat. Salah satu yang dibangun pada tahun 1967 adalah gelombang mikro
lintas Sumatra – Indonesia Timur yang menghubungkan Jawa – Nusa Tenggara –
Sulawesi – Kalimantan. Saat itu, jaringan telepon menggunakan sistem batere
lokal dan kawat tunggal yang terpasang di atas permukaan tanah. Namun, seiring
dengan perkembangan zaman, penggunaan sistem batere loka perlahan-lahan diganti
dengan menggunakan kabel yang ditanam jauh di bawah permukaan tanah agar tidak
mengalami gangguan. Kawat tunggal kemudian diganti dengan kawat ganda.
Setelah
Satelit Palapa A1 diluncurkan pada tahun 1976, cakupan jaringan telepon di
Indonesia semakin luas hingga mencapai luar negeri. Perumbuhan jaringan telepon
semakin pesat serta canggih yang didukung oleh teknologi satelit. Hingga tahun
2015, jumlah pelanggan telepon di Indonesia yang menggunakan teknologi
telekomunikasi dengan kabel mencapai 10.378.037 pengguna, dan teknologi
telekomunikasi tanpa kabel mencapai 341.482.747 pengguna.
5. Telepon
genggam
Cikal bakal telepon genggam adalah pager
yang muncul sebelum masa reformasi. Jumlah pelanggan pager pada saat itu
mencapai 800.000 pengguna dan terus mengalami penurunan seiring dengan mulai
berkembangnya teknologi telepon genggam. Teknologi telepon genggam berbasis NMT
atau Nordic Mobile Telephone di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1984.
Tahun 1985, teknologi telepon genggam bergrak ke NMT modifikasi dengan sistem
AMPS atau Advance Mobile Phone Sytem dan digunakan oleh beberapa operator di
Indonesia seperti PT. Panca Sakti, PT Elektrindo Nusantara, PT Rajasa Hazanah
Perkasa, dan PT. Centralindo Telekomindo .
Selanjutnya,
pada tahun 1993 mulai dikembangkan industri GSM atau Global System for Mobile
Communication di Indonesia dengan pilot project di pulau Batam dan Bintan.
Decade ini ditandai dengan semakin banyaknya operator seluler di Indonesia
seperti Satelindo, Telkomsel, dan PT Excelcomindo Pratama.
Layanan SMS
atau short message service mulai marak di Indonesia pada tahun 2000an. Tiga
tahun kemudian, teknologi CDMA mulai berkembang yang ditandai dengan kehadiran
Flexi Telkom dan Esia. Kehadiran teknologi CDMA berdampak pada semakin
meningkatnya jumlah pengguna telepon genggam di Indonesia karena handset dan
tarif layanan yang murah. Perkembangan telepon genggam di Indonesia berlanjut
dengan masuk Hutchinson (Tri atau 3) ke Indonesia pada tahun 200 dan Axis pada
tahun 2008. Jumlah pengguna telepon genggam di Indonesia hingga tahun 2015
adalah sebesar 338.948.340 pengguna.
6. Radio
Radio siaran yang pertama yang didirikan
di Indonesia adalah Bataviase Radio Vereniging atau BRV pada tanggal 16
Juli 1925 dan merupakan cikal bakal sejarah radio di Indonesia. Kemudian disusul oleh
berbagai stasiun radio swasta lainnya di berbagai wilayah di Indonesia. Salah
satu stasiun radio terbesar saat itu yang mendapat subsidi dari pemerintah
adalah NIROM atau Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij. Tanggal
11 September 1945, dibentuk Radio Republik Indonesia oleh para pimpinan radio
yang tergabung dalam Perikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK). Di
Indonesia, keberadaan radio diatur oleh pemerintah melalui sebuah Direktorat
Jenderal Radio, Televisi, dan Film.
Radio siaran
swasta di Indonesia mulai berkembang pada masa pemerintahan Orde Baru yang diatur
dengan ketentuan peraturan pemerintah. Selanjutnya, radios siaran swasta
membentuk organisasi tersendiri yang dinamakan PRSSNI atau Persatuan Radio
Siaran Swasta Nasional Indonesia. Hingga tahun 2015, jumlah stasiun radio di
Indonesia mencapai 674 stasiun.
7. Televisi
Sejarah televisi di Indonesia diawali pada tahun
1962 yang ditandai dengan disiarkannya dua peristiwa besar yaitu Peringatan
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1962 di Jakarta dan
upacara Pembukaan Asian Games IV tanggal 24 Agustus 1962 di Jakarta oleh TVRI.
Itulah awal mula TVRI mengudara dan setelah Satelit Palapa A1 diluncurkan pada
tahun 1976, siaran TVRI dapat menjangkau wilayah Indonesia yang lebih luas dari
sebelumnya. Seperti radio, keberadaan televisi diatur oleh pemerintah melalui
Direktorat Jenderal Radio, Televisi, dan Film.
Televisi
swasta mulai berkembang di Indonesia pada akhir tahun 1980an yang ditandai
dengan mengudaranya RCTI secara terbatas. Kini, jumlah stasiun televisi di
seluruh Indonesia mencapai 523 stasiun televisi baik lokal maupun nasional
(2015).
8. Satelit
Komunikasi
Satelit Palapa A1 adalah satelit
komunikasi domestik pertama yang diluncurkan oleh Indonesia pada tahun 1976.
Peluncuran satelit Palapa A1 milik Perumtel ini sekaligus menandakan Indonesia
sebagai negara ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Kanada yang memiliki
satelit komunikasi domestik. Hingga tahun 2017, Indonesia telah meluncurkan
lebih dari 15 satelit komunikasi dan yang paling mutakhir adalah peluncuran
satelit komunikasi Telkom-3S yang dilakukan pada tanggal 15 Fabruari lalu.
9. Komputer
Komputer mulai digunakan di Indonesia pada
kisaran tahun 1967. Saat itu, terjadi peningkatan permintaan pemasangan dan
penggunaan perangkat computer oleh instansi pemerintah. Hal ini berujung pada
dibentuknya Badan Koordinasi Otomatisasi Administrasi Negara atau BAKOTAN oleh
Pemerintah pada yanggal 4 Juli 1969. Badan ini berperan sebagai konsultan bagi
berbagai instansi yang akan membeli atau menyewa perangkat komputer. Masih
sedikitnya ahli di bidang computer mendorong Universitas Indonesia memelopori
berdirinya Pusat Ilmu Komputer sebagai tempat bagi para mahasiswa yang ingin
belajar dan memahami ilmu komputer pada tahun 1972.Perkembangan komputer di
Indonesia terus berlanjut dengan adanya Konferensi Komputer Wilayah Asia
Tenggara yang digelar pada tanggal 21-24 Oktober 1980. Selain konferensi,
Indonesia juga menggelar pameran dalam rangka mengenalkan berbagai perangkat
komputer yang dipasarkan di Indonesia.Pada dekade 1980an, perkembangan komputer
di Indonesia ditandai dengan kehadiran komputer mini. Komputer mini memiliki
sistem operasi sendiri dan dianggap sebagai sebuah komputer yang memiliki
tingkat kerumitan tersendiri. Dampaknya adalah computer mini dipandang tidak
efektif dan tidak kompatibel dengan sistem operasi lain. Solusi dari
permasalahan tersebut adalah munculnya sistem operasi baru yang diberi nama
UNIX yaitu sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan berbagai jenis
komputer. Pada tahun 1983, sistem operasi UNIX buatan Indonesia yang dinamakan
Indonesian Gateway atau INDOGTW berhasil diciptakan oleh mahasiswa UI.Pada
dekade 1990an, berbagai sistem operasi baru mulai tumbuh di Indonesia. Saat
itu, berbagai komputer dengan prosesor mikro x86 besutan Intel Corporation
mulai memenuhi pasar dan yang paling popular adalah Pentium II. Komputer jenis
ini banyak digunakan di sekolah, perkantoran, dan di rumah dan dipandang sebagai
komputer yang sangat efisien dan efektif dalam membantu pekerjaan. Perlahan
namun pasti, kehadiran computer jenis ini menggantikan peran mesin ketik yang
terlebih dahulu ada. Pada dekade inilah internet mulai masuk ke
Indonesia.Selanjutnya pada decade 2000an, computer terus mengalami perkembangan
termasuk di Indonesia. Yang popular pada dekade ini adalah computer generasi
Pentium III yang ditandai dengan diterapkannya stand CPU, memory RAM jenis
SDRAM berukuran 64MB hingga 256MB dan dengan kecepatan 800Mhz – 1300Mhz.
Adapun sistem operasi yang paling popular di Indonesia adalah sistem operasi
Windows 98. Pada masa ini juga muncul komputer Pentium IV dengan prosesor yang
lebih canggih dibandingkan dengan Pentium III. Selain Intel, AMD adalah
perusahaan yang juga mengeluarkan prosesor komputer yang juga banyak diminati
di Indonesia. Hingga kini, teknologi komputer di dunia terus berkembang dan hal
ini juga berdampak pada perkembangan computer di Indonesia.
10. Internet
Cikal bakal perkembangan internet di Indonesia sejatinya dimulai
pada tahun 1984 dengan adanya kegiatan radio amatir di Amatir Radio Club ITB
yang menggunakan pesawat radio pemancar Single Side Band atau SSB milik Harya
Sudirapratama dan computer Apple II milik Onno W. Purbo. Di masa itulah mulai
dibahas mengenai teknik membangun jaringan komputer dengan teknologi radio
paket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar